Sabtu, 16 Februari 2013

True Love Nggak Love True..


Back to Rion…hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulanpun berganti tahun diperantauan Rion selalu menunggu surat jawaban dari Monah, namun surat yang ditunggu tunggu tak kunjung datang  akhirya Rion memutuskan untuk melupakan Monah dan mencoba untuk mencari pengganti sosok bayang-bayang semu yang telah bertahun-tahun menyiksa batinnya, namun ternyata sangat sulit dan tidak semudah yang Rion bayangkan karena memang sosok Monah  sudah terpatri lama dihatinya hampir 10 tahun he he..lama amat...
Akhirnya dengan semangat baja dan  modal nekat   pada hari itu juga Rion putuskan untuk menemuinya di Bandung demi mengungkapkan perasaan yang sudah lama tak tertahankan.  Pada hari jumat  dengan semangat membara Rion berangkat dari Surabaya ke Bandung dan sepanjang perjalanan Rion bayangkan wajah si Monah yang manis dan sikapnya yang cuek. Dengan naik bus Lorena hari Sabtu pagi sampailah Rion diterminal Cicaheum  dengan perasaan dag dig dug ..Rion coba telpon Monah, alangkah terkejutnya Monah  saat mendengar suara Rion diujung telpon saat itu jam pukul 06.00 pagi dan Monah lebih terkejut lagi saat  tahu posisinya Rion sudah berada di Terminal Cicaheum. Akhirnya dengan berat hati dan sangat terpaksa  Monah mau menerima Rion di rumah kontrakannya Setelah menempuh perjalanan dengan angkot selama 10 menit  sampailah Rion dirumah kontrakan Monah, berbagai perasaan saat itu bercampur aduk menjadi satu antara kangen, sayang, rasa minder dan rasa terlalu berharap. Begitu  ketemu mereka bertatapan mata sesaat dan langsung berjabat tangan, saat itu Rion rasakan tangan Monah  yang halus dan dingin. Setelah  basa-basi sesaat tentang kabar masing-masing akhirnya Rion beranikan diri untuk menanyakan surat balasan yang telah Rion titipkan pada Onoy namun apa jawaban Monah  ternyata sama persis copy paste seperti surat balasan  yang pertama bahwa saat itu Monah belum ingin pacaran dulu dan ingin konsentrasi belajar  agar kuliahnya cepat lulus, padahal waktu itu sudah di jelaskan bahwa Rion tidak akan mengganggu belajarnya namun Monah tetap kukuh menolak dengan berbagai alasan yang meyakinkan akhirnya mendengar jawaban itu Rion tertunduk lesu dalam hatinya dia berucap duh ile gagal maning..gagal maning  he he …. sampai kapan harus menunggu, dengan berat hati akhirnya Rion harus menerima kenyataan penolakan yang kedua dengan alasan yang sama.
Siangnya langsung Rion putuskan untuk pulang ke Surabaya namun sebelum pamit Rion memohon  satu permintaan terakhir pada Monah untuk dapat  menemaninya jalan-jalan dikota Bandung, tapi permintaan itupun ditolak dengan alasan  ada kegiatan kampus, terpaksa Rion pulang dengan kecewa tapi  Monah masih baik hati mau mengantar  sampai depan kampusnya dan sebelum  naik angkot ketika di depan kampusnya, Rion melihat Monah  bertemu dengan seorang cowok teman kuliahnya dan mereka terlibat pembicaraan yang sangat mesra ketawa ketiwi cekikian, kondisi itu semakin membuat Rion merasa cemburu dan selama perjalanan Rion hanya diam membisu dengan senyum yang dipaksakan karena sangat sakit hati dan kecewa karena sudah jauh-jauh dari Surabaya namun  cintanya tetap ditolak untuk yang kedua kalinya aduh kacien deh eloe.. Rion he he..........lanjut

Tidak ada komentar: