Sabtu, 16 Februari 2013

Love is Kampretz 1


Hidup diperantauan dan harus berpisah    membuat Rion  dan juga temen-temen Cs. Kenthel yang lainnya merasa hampa & kesepian, kadang kami selalu menghayal saat-saat indah bersama dan saling bercanda,  bahkan untuk menghibur diri  pada saat malam bulan purnama  Rion dan juga yang lainnya  sering  keluar rumah dan memandangi indahnya bulan purnama sambil membayangkan kenangan-kenangan indah bersama Laskar Kampretz.  Dan sialnya saat itu Rion juga belum dapat melupakan sosok Monah  yang  lagi menempuh kuliahnya di Bandung yang merupakan sosok perempuan yang telah mengisi sebagian hidupnya  dan dalam hati kecilnya Rion juga masih mengharap cintanya diterima...he he
Alhamdulilah nasib baik saat itu Rion telah bekerja di Perusahaan Bonafid di Surabaya sehingga merasa memiliki modal yang cukup untuk kembali melabuhkan cintanya pada Monah,  akhirnya segala strategi dan rencana disusun kembali untuk mendekati Monah, singkat cerita  pada saat lebaran Rion pulang  kampung dan curhat sama Onoy anggota Cs kenthel yang terkenal ahli strategi yang penuh dengan ide-ide konyol termasuk strategi untuk memuluskan niatnya Rion untuk bermain kerumahnya Monah, setelah ngomong panjang lebar tentang rencana tersebut ternyata alangkah terkejutnya Rion karena saat itu Onoy juga memiliki rencana yang sama, karena diam-diam juga sempat menaruh hati  sama Monah  cuma selama itu tidak berani untuk diungkapkan oo ketahuan ni yee..he..he tapi mereka bersaing secara sportif dan fair play serta berjanji tidak akan mengorbankan persahabatannya demi Cs Kenthel tercinta.
Akhirnya Rion dan Onoy sepakat menyusun  rencana  untuk  main kerumahnya Monah dengan  melibatkan  Nonot, karena kebetulan rumahnya Nonot juga bertetangga dengan Monah dan mereka sepakat Nonot yang mengatur hari dan janjinya .
 Pada waktu yang telah ditentukan  yaitu  hari Minggu, pada lebaran  ke 2 Nonot memberi tahu bahwa Monah bersedia untuk menerimanya, akhirnya mereka janjian untuk berkumpul dirumahnya Nonot. Hari itu begitu cerah secerah perasaan Rion yang berbunga-bunga,  hati  Rion terasa berdebar-debar karena saat itu adalah pertemuan pertamanya  dengan Monah setelah 6 tahun berpisah, Rion memakai pakaian yang rapi  Jin Levis dengan kemeja lengan panjang yang dilipat lenganya dan seperti biasa rambutnya disisir klimis rapi ala The Sen film action tahun 80 an dengan langkah pasti Rion ayunkan kaki kerumah Nonot.
Setiba dirumah  Nonot, Rion mendapat kabar yang mngejutkan kalau  Onoy tidak jadi ikut karena saat itu  ada acara keluarga padahal itu hanya strateginya Onoy untuk menghindar dari Rion, tujuannya agar pada saat kerumahnya Monah tidak bersamaan. Akhirnya Rion putuskan untuk kerumah Monah dengan diantar Nonot tanpa Onoy. Jarak rumah Nonot dan Monah hanya 50 meter tapi bagi Rion jarak itu serasa seperti 5 cm. Dengan semangat 45 Rion melangkah pasti dan menuju kerumah Monah. Semakin mendekati rumah Monah jantung Rion semakin berdetak kencang mengiringi langkahnya yang tak beraturan dag ..dig..dug..dag ..dag..dig..dug..dag.. seperti irama bedug berkejaran. Sesampai didepan pintu rumahnya Monah, Rion coba untuk berhenti sejenak mengatur nafasnya yang turun naik memburu,  Assalamualikum  Rion mencoba untuk memberi salam dengan suara yang sok wibawa dan Nonot juga mulai mengetuk pintu, tiba-tiba dari balik pintu terdengar suara merdu ” Waalaikumsalam ” Wow hati Rion terasa  berhenti berdetak  dan terlepas entah pergi kemana tiba-tiba didepannya terlihat sesosok gadis yang cantik, bahenol, montok dan seksi  karena saat itu Monah memakai celana pendek ketat dan kakinya putih mulus , dengan senyum Monah mempersilahkan Nonot masuk, dan Monah sangat terkejut ketika melihat Rion berdiri mematung cengar-cengir disebelah Nonot, mereka sempat bertatapan mata sesaat dan saat itu Rion serasa dihunjam jantungnya tembus ke ubun-ubun.  Nonot & Rion dipersilahkan masuk dan  mereka sempat basa-basi  tentang kabar masing-masing dan setelah itu Monah masuk kedalam untuk mengambil air minum dan celakanya Nonot juga ijin sebentar untuk pulang ..duh ileh waktu itu Rion ditinggal sendirian dan ini ternyata memang strategi Nonot untuk menguji nyali Rion dasar..pikir Rion, akhirnya sesaat kemudian Monah keluar lagi dengan membawa secangkir teh warna coklat pekat menemui Rion dan jadilah mereka tinggal berdua duduk berhadapan..inilah saatnya yess.. yess..pikir Rion tapi hatinya bergetar tak karuan dan lidahnya terasa kelu bingung mau ngomong apa belum lagi melihat maaf pahanya Monah yang putih mulus...semakin menghilangkan konsentrasi, Rion mencoba untuk menata nafasnya dan berusaha untuk menyampaikan isi hatinya namun lidahnya terasa kelu dan tidak keluar suara ....akhirnya Rion hanya cengar-cengir ngobrol ngalor ngidul hal yang umum-umum saja karena tidak dapat kosentrasi, setelah 30 menit berlalu pada saat mereka mulai asyik ngobrol dan menemukan chemistry tiba-tiba ada sesosok tamu cowok yang juga menyukai Monah,  dia adalah Anton teman SMPnya...  wah kondisi itu tentu menjadi semakin tidak mengenakan karena akhirnya mereka jadi ngobrol bertiga dengan gejolak perasaan masing-masing, hati Rion bertanya-tanya dan membatin apakah Monah juga suka sama Anton ya?.. tapi anehnya pada saat Anton datang Monah masuk kekamar berganti pakaian yang lebih rapi...jadi kesimpulannya Monah berpakaian seksi khusus untuk Rion hiks..grr banget ni yee...dan keterkejutan tidak berhenti sampai disitu karena baru 30 menit berlalu saat obrolan mulai gayeng tiba-tiba Onoy yang diprediksi tidak datang, akhirnya juga datang bergabung dengan maksud dan tujuan yang sama ...edan tenan sekali apel kerumah Monah langsung bertiga ......yach jadi kacau  rencana niat Rion pada hari itu, karena sesaat kemudian teman-teman kelompoknya Monah  juga pada datang bergabung, akhirnya   Rion, Anton & Onoy harus pamit ngacir dengan perasaan kecewa....kacihan deh lou...
Sepulang dari rumah Monah, Rion dan Onoy langsung kerumah Nonot untuk melaporkan perkembangan yang terjadi dan membahas langkah strategi baru, akhirnya setelah melalui diskusi yang alot Onoy mau mengalah untuk meneruskan langkahnya mendekati Monah dan memberikan kesempatan kepada Rion sehingga pesaingnya tinggal Anton, pada saat mereka sedang asyik ngobrol kira-kira jam 12.00 siang tiba-tiba ada  tamu istimewa yang sangat mengejutkan mereka, yaitu Monah dan keluarganya yang bersilaturochmi ke rumah Nonot, wajah Rion langsung salah tingkah dan bahagia karena dalam  satu hari ketemu Monah dua kali, saat itu Rion menjabat tangan Monah dan saling memandang walaupun sekejap senang rasanya hati Rion, dan Monah tersenyum simpul basa-basi, sedangkan Nonot dan Onoy hanya cengar-cengir ketawa melihat tingkah Rion yang gemetaran.
Malamnya bertepat di Masjid desa Obah Rion dibantu oleh Onoy mulai menyusun strategi untuk membuat surat yang kedua untuk Monah yang intinya ingin membina hubungan yang lebih serius, mereka mengkonsep surat sampai larut malam semua jurus gombal mereka keluarkan semuan intinya ” Love forever ”  setelah  surat itu selesai Rion titipkan sama Onoy untuk disampaikan sama Monah  dan keesokan harinya Rion harus pamit sama temen-temen Cs Kenthel yang lainnya karena harus kembali ke Surabaya dengan membawa mimpi dan perasaan cintanya yang belum terjawab....lanjut..

Tidak ada komentar: