Hidup diperantauan
dan harus berpisah membuat Rion dan juga temen-temen Cs. Kenthel yang lainnya
merasa hampa & kesepian, kadang kami selalu menghayal saat-saat indah
bersama dan saling bercanda, bahkan
untuk menghibur diri pada saat malam bulan
purnama Rion dan juga yang lainnya sering
keluar rumah dan memandangi indahnya bulan purnama sambil membayangkan
kenangan-kenangan indah bersama Laskar Kampretz. Dan sialnya saat itu Rion juga belum dapat
melupakan sosok Monah yang lagi menempuh kuliahnya di Bandung yang
merupakan sosok perempuan yang telah mengisi sebagian hidupnya dan dalam hati kecilnya Rion juga masih
mengharap cintanya diterima...he he
Alhamdulilah nasib
baik saat itu Rion telah bekerja di Perusahaan Bonafid di Surabaya sehingga
merasa memiliki modal yang cukup untuk kembali melabuhkan cintanya pada
Monah, akhirnya segala strategi dan rencana
disusun kembali untuk mendekati Monah, singkat cerita pada saat lebaran Rion pulang kampung dan curhat sama Onoy anggota Cs
kenthel yang terkenal ahli strategi yang penuh dengan ide-ide konyol termasuk
strategi untuk memuluskan niatnya Rion untuk bermain kerumahnya Monah, setelah
ngomong panjang lebar tentang rencana tersebut ternyata alangkah terkejutnya Rion
karena saat itu Onoy juga memiliki rencana yang sama, karena diam-diam juga sempat
menaruh hati sama Monah cuma selama itu tidak berani untuk
diungkapkan oo ketahuan ni yee..he..he tapi mereka bersaing secara sportif dan fair
play serta berjanji tidak akan mengorbankan persahabatannya demi Cs Kenthel tercinta.
Akhirnya Rion dan
Onoy sepakat menyusun rencana untuk
main kerumahnya Monah dengan
melibatkan Nonot, karena
kebetulan rumahnya Nonot juga bertetangga dengan Monah dan mereka sepakat Nonot
yang mengatur hari dan janjinya .
Pada waktu yang telah ditentukan yaitu
hari Minggu, pada lebaran ke 2
Nonot memberi tahu bahwa Monah bersedia untuk menerimanya, akhirnya mereka
janjian untuk berkumpul dirumahnya Nonot. Hari itu begitu cerah secerah
perasaan Rion yang berbunga-bunga,
hati Rion terasa berdebar-debar
karena saat itu adalah pertemuan pertamanya
dengan Monah setelah 6 tahun berpisah, Rion memakai pakaian yang
rapi Jin Levis dengan kemeja lengan
panjang yang dilipat lenganya dan seperti biasa rambutnya disisir klimis rapi ala
The Sen film action tahun 80 an dengan langkah pasti Rion ayunkan kaki kerumah
Nonot.
Setiba dirumah Nonot, Rion mendapat kabar yang mngejutkan kalau Onoy tidak jadi ikut karena saat itu ada acara keluarga padahal itu hanya
strateginya Onoy untuk menghindar dari Rion, tujuannya agar pada saat
kerumahnya Monah tidak bersamaan. Akhirnya Rion putuskan untuk kerumah Monah
dengan diantar Nonot tanpa Onoy. Jarak rumah Nonot dan Monah hanya 50 meter
tapi bagi Rion jarak itu serasa seperti 5 cm. Dengan semangat 45 Rion melangkah
pasti dan menuju kerumah Monah. Semakin mendekati rumah Monah jantung Rion
semakin berdetak kencang mengiringi langkahnya yang tak beraturan dag
..dig..dug..dag ..dag..dig..dug..dag.. seperti irama bedug berkejaran. Sesampai
didepan pintu rumahnya Monah, Rion coba untuk berhenti sejenak mengatur
nafasnya yang turun naik memburu, Assalamualikum Rion mencoba untuk memberi salam dengan suara
yang sok wibawa dan Nonot juga mulai mengetuk pintu, tiba-tiba dari balik pintu
terdengar suara merdu ” Waalaikumsalam ” Wow hati Rion terasa berhenti berdetak dan terlepas entah pergi kemana tiba-tiba didepannya
terlihat sesosok gadis yang cantik, bahenol, montok dan seksi karena saat itu Monah memakai celana pendek
ketat dan kakinya putih mulus , dengan senyum Monah mempersilahkan Nonot masuk,
dan Monah sangat terkejut ketika melihat Rion berdiri mematung cengar-cengir
disebelah Nonot, mereka sempat bertatapan mata sesaat dan saat itu Rion serasa
dihunjam jantungnya tembus ke ubun-ubun.
Nonot & Rion dipersilahkan masuk dan
mereka sempat basa-basi tentang
kabar masing-masing dan setelah itu Monah masuk kedalam untuk mengambil air minum
dan celakanya Nonot juga ijin sebentar untuk pulang ..duh ileh waktu itu Rion
ditinggal sendirian dan ini ternyata memang strategi Nonot untuk menguji nyali Rion
dasar..pikir Rion, akhirnya sesaat kemudian Monah keluar lagi dengan membawa
secangkir teh warna coklat pekat menemui Rion dan jadilah mereka tinggal berdua
duduk berhadapan..inilah saatnya yess.. yess..pikir Rion tapi hatinya bergetar
tak karuan dan lidahnya terasa kelu bingung mau ngomong apa belum lagi melihat
maaf pahanya Monah yang putih mulus...semakin menghilangkan konsentrasi, Rion
mencoba untuk menata nafasnya dan berusaha untuk menyampaikan isi hatinya namun
lidahnya terasa kelu dan tidak keluar suara ....akhirnya Rion hanya
cengar-cengir ngobrol ngalor ngidul hal yang umum-umum saja karena tidak dapat
kosentrasi, setelah 30 menit berlalu pada saat mereka mulai asyik ngobrol dan
menemukan chemistry tiba-tiba ada sesosok tamu cowok yang juga menyukai
Monah, dia adalah Anton teman
SMPnya... wah kondisi itu tentu menjadi
semakin tidak mengenakan karena akhirnya mereka jadi ngobrol bertiga dengan gejolak
perasaan masing-masing, hati Rion bertanya-tanya dan membatin apakah Monah juga
suka sama Anton ya?.. tapi anehnya pada saat Anton datang Monah masuk kekamar berganti
pakaian yang lebih rapi...jadi kesimpulannya Monah berpakaian seksi khusus
untuk Rion hiks..grr banget ni yee...dan keterkejutan tidak berhenti sampai
disitu karena baru 30 menit berlalu saat obrolan mulai gayeng tiba-tiba Onoy
yang diprediksi tidak datang, akhirnya juga datang bergabung dengan maksud dan
tujuan yang sama ...edan tenan sekali apel kerumah Monah langsung bertiga
......yach jadi kacau rencana niat Rion
pada hari itu, karena sesaat kemudian teman-teman kelompoknya Monah juga pada datang bergabung, akhirnya Rion, Anton & Onoy harus pamit ngacir
dengan perasaan kecewa....kacihan deh lou...
Sepulang dari rumah
Monah, Rion dan Onoy langsung kerumah Nonot untuk melaporkan perkembangan yang
terjadi dan membahas langkah strategi baru, akhirnya setelah melalui diskusi
yang alot Onoy mau mengalah untuk meneruskan langkahnya mendekati Monah dan
memberikan kesempatan kepada Rion sehingga pesaingnya tinggal Anton, pada saat
mereka sedang asyik ngobrol kira-kira jam 12.00 siang tiba-tiba ada tamu istimewa yang sangat mengejutkan mereka,
yaitu Monah dan keluarganya yang bersilaturochmi ke rumah Nonot, wajah Rion
langsung salah tingkah dan bahagia karena dalam
satu hari ketemu Monah dua kali, saat itu Rion menjabat tangan Monah dan
saling memandang walaupun sekejap senang rasanya hati Rion, dan Monah tersenyum
simpul basa-basi, sedangkan Nonot dan Onoy hanya cengar-cengir ketawa melihat
tingkah Rion yang gemetaran.
Malamnya bertepat
di Masjid desa Obah Rion dibantu oleh Onoy mulai menyusun strategi untuk
membuat surat yang kedua untuk Monah yang intinya ingin membina hubungan yang
lebih serius, mereka mengkonsep surat sampai larut malam semua jurus gombal
mereka keluarkan semuan intinya ” Love forever ” setelah
surat itu selesai Rion titipkan sama Onoy untuk disampaikan sama
Monah dan keesokan harinya Rion harus
pamit sama temen-temen Cs Kenthel yang lainnya karena harus kembali ke Surabaya
dengan membawa mimpi dan perasaan cintanya yang belum terjawab....lanjut..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar