Sabtu, 16 Februari 2013

CS Kenthel..


Walaupun kami terpisah oleh jarak dan waktu namun komunikasi diantara kami  tidak pernah putus, Kami selalu kontak dan menanyakan kabar masing-masing, baik lewat surat maupun lewat telepon dan yang tidak pernah lupa adalah menanyakan kapan bisa bertemu dan kumpul-kumpul seperti dulu lagi, kapan bisa main gitar bareng, kapan bisa makan di kawedanan, kapan bisa begadang dipinggir kali, disawah maupun dikuburan.
Setelah menunggu hampir satu tahun akhirnya tibalah waktu yang ditunggu-tunggu  tepatnya malam tahun baru kami semua dapat pulang dan berkumpul dirumahnya Ego. Malam itu dirancanglah acara untuk peresmian kelompok baru yang lebih elegan karena kami merasa sudah dewasa dan sudah tidak pantas lagi menyandang Laskak Kampretz dengan moto baru ” Senang bersama susah sendiri-sendiri he he ”
Pertemuan Laskar Kampretz setelah cukup lama berpisah terasa gayeng dan kami betul-betul bernostalgia karena hampir satu tahun terpisah. Malam itu kami betul-betul melepas kangen, sharing pengalaman hidup di perantauan, sharing tentang masa depan dan rencana pembentukan organisasi baru. Seperti biasa Onoy membuka pertemuan dengan gaya yang fasih sok ustad, kami cukup serius tidak ada yang cengengesan apalagi kalau udah melihat Ode diam, semua ikut diam sok berpikir, pada saat diskusi masalah organisasi baru terjadi perdebatan   yang sangat alot dan memeras keringat khususnya pada saat pembahasan perlu tidaknya menambahkan anggota perempuan  pada kelompok kami yang baru, sebagian menyatakan tidak perlu  agar kelompok kami  tetap orisinil dan alami dan yang sebagian menyatakan perlu agar  ada penyegaran dan tidak diskriminasi. Melalui voting dengan selisih satu suara akhirnya diputuskan perlunya penambahan anggota perempuan agar kelompok yang baru ada dinamika dan feminisme.
     Rion, Onoy, Nonot,  dan  Oros termasuk yang pro penambahan anggota perempuan, Ode, Ego dan Ithol  termasuk kubu yang menolak sedangkan  Memet & Samson abstain,  tepat jam  23.00 teman-teman yang pro anggota  perempuan diberi tugas untuk mencari teman-temannya yang mau direkrut jadi anggota, setiap rumah sasaran kami datangi  dan langsung ditawari apakah bersedia bergabung dengan kelompok kami atau tidak betul-betul lucu dan drasmastis karena waktu itu dideadline sampai jam 24.00 sehingga kami harus lari berkejaran dengan waktu,  akhirnya usaha kelompok pro anggota perempuan  tidak sia-sia karena malam itu kami langsung mendapatkan 3 anggota baru yaitu Imah, Menik dan Yanti temen-temen mantan SMP dan SMA. Mengapa kami begitu mudah mendapatkanya padahal waktu itu hari sudah larut malam, karena reputasi Laskar Kampretz di desa Obah  sudah sangat baik apalagi setelah seluruh  personilnya bekerja sehingga kami dapat membawa mereka ketempat pertemuan dengan terlebih dahulu meminta ijin kepada orang tuannya masing-masing.
Tepat jam 24.00 Wib akhirnya kelompok  yang bernama Laskar Kampretz resmi kami bubarkan dan kami ganti menjadi kelompok baru yang resmi diberi nama Cs. Kenthel dan  disetujui secara bulat tanpa kompromi. Mengapa kami memilih nama Cs Kenthel karena mengandung arti persahabatan yang sangat akrab dan lengket. Rion terpilih sebagai Ketua, Onoy Sekretaris dan Ithol bendahara, dan malam itu kami menghabiskan malam dengan menginap dirumahnya Ego dengan terlebih dahulu  mengantar anggota perempuan yang telah kami rekrut jadi anggota  baru ke rumahnya masing-masing.
Pada pagi harinya bertepatan dengan tahun baru  kami personil CS Kenthel dengan mengajak seluruh anggotanya  merayakan peresmian organisasi baru dengan rekreasi dan tasykuran ke pantai Rawasari.  Kami juga melanjutkan diskusi dan sharing tentang pengalaman  masing-masing, diskusi tentang kehidupan, diskusi tentang organisasi dan juga tentang masa depan persahabatan kami “ Cs Kenthel “ dan pada saat itu kami meneguhkan komitmen lagi ” Walaupun  kami harus terpisah oleh jarak ribuan kilometer, walaupun kami harus terpisah oleh waktu puluhan tahun  Cs Kenthel harus tetap survive ”  tidak hanya untuk diri sendiri  saja akan tetapi juga untuk istri, anak-anak bahkan untuk cucu-cucu kami. ... Setelah melakukan aktifitas yang mengesankan  pada siang itu,  sore harinnya kami harus bersedih lagi karena harus berpisah dan kembali ke kota masing-masing.....lanjut













Tidak ada komentar: